Tarian Mandau Kalimantan Tengah

Tarian Mandau Kalimantan Tengah
Tarian Mandau Kalimantan Tengah

Sabtu, 03 Maret 2012

JALAN SEHAT DAN PENCANANGAN BEBAS BUTA BACA ALQURAN

PALANGKA RAYA-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 MTsN-2 Palangka Raya sekaligus peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, telah usai Sabtu (3/3) kemarin. Pada acara puncaknya telah digelar kegiatan jalan sehat, penampilan band, marawis tarian daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) serta pencanangan MTsN-2 bebas buta baca alquran.  
Pada acara puncak HUT MTsN-2 digelar kegiatan Jalan sehat, dengan mengambil star didepan sekolah Jalan Tjilik Riwut, menuju Jalan Hiu Putih, kemudian melewati Jalan Rajawali setelah itu masuk Jalan Bandeng dan kembali melewati Jalan Tjili Riwut serta finish depan sekolah.
Setelah jalan sehat selesai dilaksanakan, kegiatan kedua berlanjut diatas panggung dengan penampilan marawis dari pelajar MTsN-2. Berikutnya dilanjutkan dengan penampilan tarian Mandau yang juga dilakukan oleh pelajar-pelajar MTsN-2, kemudian dilanjutkan dengan beberapa keterampilan lain serta  penampilan perdana El Nur Voice Band.  
Sementara pada kegiatan puncak HUT dan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di MTsN-2 juga dihadiri, oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalteng H Djawahir Tanthowi dan Kemenag kota Palangka Raya Drs H Baihaqi MAp.
Kepala MTsN-2 Palangka Raya M Irsani menyatakan, pada perayaan hari jadi MTsN-2 dan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dapat diambil banyak manfaat. “Dari kegiatan ini, kami sangat menyambut baik pencanangan magrib mengaji. Jadi melalui program ini dapatanak-anak dari pergaulan bebas, karena bagaimanapun dalam membaca alquran dapat mengatasinya,” kata M Irsani kepada Kalteng Pos kemarin (3/3).
“Sementara untuk saat ini,membaca alquran merupakan salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Walaupun dia (pelajar red) pintar, tapi tidak bisa mengaji maka tidak naik kelas. Jadi kami menghimbau kepada orang tua murid bagi anaknya yang tidak bias mengaji, untuk mencari guru mengajinya dirumah agar nantinya anak-anak minimal bias mengenal hurufnya,” ucap M Irsani.
“Di MTsN-2 sendiri, setiap paginya kecuali hari Senin sekitar 20 menit akan-anak dengan didampingi guru pembimbing melakukan proses mengaji. Jadi setelah dilihat melalui kegiatan ini dapat menambah nilai-nilai religious, baik disekolah rumah tangga ada keharmonisan. Selain itu juga masalah kebuntuan dapat terpecahkan,”  katanya. (ala)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar