Tarian Mandau Kalimantan Tengah

Tarian Mandau Kalimantan Tengah
Tarian Mandau Kalimantan Tengah

Minggu, 22 Juli 2012

WILAYAH PERTAMABNGAN RAKYAT PALANGKA RAYA


 Penyelesaian WPR Menjadi Program Utama
PALANGKA RAYA–Penyelesaian penetapan wilayah pertambangan rakyat (WPR) untuk tambang pasir dan zirkon menjadi program utama yang akan dilakukan, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Kota Palangka Raya yang baru Berthie Benyamin. 

“Yang pertama saya menindaklanjuti kegiatan  yang sudah mulai disusun oleh Kadistamben  yang lama, terutama untuk penetapan WPR yang belum selesai, ini merupakan prioritas utama yang akan diselesaikan,” kata Berthie Benyamin kepada wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna ke-9 di DPRD Kota Palangka Raya, Senin (23/7) pagi.
 Setelah itu kedepannya, lanjut Berthie, kemungkinan untuk perizinan ini diupayakan lebih tertib lagi suapaya tidak ada pelapisan-pelapisan. Hal tersebut dikarenakan perizinan yang adamasih berlapis.Terutama yang berada dilintas batas dari Kabupaten Gumas masuk ke wilayah Kota Palangka Raya sebagian.
 “Jadi saya kira untuk penetapan WPR ini tidak sulit, hanya mungkin masyarakatnya  ada yang masih belum bersedia dan ada juga yang meminta di kawasan tertentu untuk dimasukan. Ini tentunya dengan kebijakan kepala daerah juga kita harus mengakomodir keinginan dari masyarakat yang paling penting, apalagi masyarakatnya disitu sudah lama, itu harus ditetapkan menjadi WPR,”terangnya.
 Sementara yang menjadi kendala penetapan WPR menurut Berthie adalah untuk pertambangan galian C. Untuk galian C sulit untuk dimasukan kedalam WPR dia karena kerjanya menggunakan alat berat, sehingga membuat kesulitan, terkecuali alat beratnya tersebut untuk mengupas permukaan, lalu untuk pengangkatannya manual.
“Galian C bisa dimasukan kedalam WPR, apabila sebagian pengerjaannya tidak menggunakan alat berat, seperti untuk mengumpas permukaan bias menggunakan alat berat, tetapi pengangkatannya manual, kalau seperti ini kemungkinan boleh dimasukan  ke WPR,” pungkasnya.
Ditambahkan Berthie, untuk pemetaan WPR nantinya akan dilakukan hampir di semua kecamatan yang memiliki potensi, meskipun peruntukan masih kosong, tetapi akan tetap disesuaikan dengan potensi tambang yang ada. “Nanti di semua kecamatan pemetaan WPR ini kita lakukan semua. Karena siapa tahun mereka meminta izin tambang disitu, kemudian kecamatan lain juga pasti membutuhkan untuk dimasukan ke WPR, walaupn masih lahan pencadangkan,” jelasnya. (ala)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar