Dua gol yang dilesahkan oleh pemain Persepar Kalteng bernomor punggung 32 Robertho
Saydeek Kwateh, dimenit ke 18 dan 36 saat laga melawan PPSM Kartika Nusantara Magelang
Sabtu (21/1) kemarin, merupakan gol yang
sangat berharga bagi pria asal Liberia ini. Pasalnya gol tersebut merupakan
persembahan untuk kepergian sang kakaknya yang meninggal dunia diusia 32 tahun setelah
terkena serangan jantung.
Meskipun
sedang diselimuti duka karena tidak bisa ikut mengantarkan kepulangan sang kakak
ketempat peristirahatan terakhirnya, tidak membuat pemain yang berposisi
sebagai tukang gedor jala gawang lawan ini patah semangat. Pada Kompetisi
Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Kwateh memberikan hadiah
terakhir untuk sang kakak melalui sebuah gol yang sangat pektakuler di Stadion
Tuah pahoe Palangka Raya Kalimantan Tengah.
“Gol
ini untuk kakak aku yang baru meninggal karena penyakit jantung. So (jadi red) ini
adalah hadiah buat dia (kakak Kwateh red). Karena hari ini (kemarin red) dikubur
di Liberia,” kata Kwateh saat dibincagi Kalteng Pos, usai laga melawan PPSM
Magelang kemarin.
“Kakak
aku meninggal diusia yang ke 32 tahun, dan meinggal dunia dua minggu yang lalu.
Selain untuk kakak ku gol ini juga buat masyarakat Kalimantan Tengah,” ucap
pria berpostur 176 cm itu.
Dua
gol yang disarangkan kegawang PPSM Magelang merupakan gol ketiga Kwateh di putaran
pertama Kompetisi Divisi Utama LPI 2011/2012.
Kemudian
sebelum bergabung bersama Persepar Kalteng pria kelahiran Liberia 11 Agustus
1984 itu juga pernah merasakan bermain bersama tim-tim terbaik di Indonesia.
Adapun
sederet tim yang sudah pernah dibela oleh Kwateh adalah PSIS Semarang pada 2004.
Setelah itu Kwateh juga mengaku sempat bermain membela tim asal Bumi Cendrawasih
(julukan Papua) yakni Persiwa Wamena pada 2006-2008 lalu.
Sementara
saat pertandingan melawan PPSM Magelang, Kwateh mengakatan bahwa, pemain Persepar
Kalteng bersemangat. Walaupun yang
menjadi lawan merupakan tim bagus dan berpengelaman. (ala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar