“Saya sangat prihatin dengan musibah ini. Apalagi hasil penetian kebanyakan menyatakan dari korsleting listrik,” katanya, Sabtu (3/12) kemarin.
Menurut Maryono, masalah korsleting listrik itu jangan dianggap remeh. Sebab kalau hal tersebut diabaikan, akibatnya menjadi fatal. “Nah biasanya kalau terjadi pemadaman, kebanyakan masyarakat itu tidak mematikan listriknya. Jadi saat lampu hidup tegangan akan meningkat. Kondisi inilah yang bisa mengakibatkan fatal. Jika instalasi tidak cukup kuat maka akan lemah, apalagi disambungkan di berbagai panel-panel lainnya. Ya sebenarnya saya sangat menyesalkan pemadaman ini, namun apa boleh buat,” jelasnya.
Dijelaskannya, masalah seperti ini harus diperhatikan. Salah satunya yakni dengan cara melakukan perbaikan, perehapan dan jangan terlalu banyak memasang parallel-paralel. Sebab hal itu akan mengakibatkan dampak negatif. Selain itu, Maryono juga berpesan agar hindari pemasangan tegangan kecil namun bermuatan watt besar.
“Yang jelas kita semua tetap antisipasi. Ya caranya hindari tegangan yang tak kuat kapasitasnya. Selain itu perehapan dan perbaikan pun ddi perhatikan,” ucapnya.
Akibat musibah ini, Maryono menghimbau agar masyarakat selalu waspada. Seperti pada saat pemadaman listrik, pemakaian lampu lilin dan lampu minyak saat listrik padam. “Jangan sampai kalau lampu sudah hidup, namun lilin atau lampu lainnya tidak dimatikan. Keteledoran itu yang harus diwaspadai,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar