PALANGKA
RAYA–Sangat disanyangkan, sebelum bertanding cabang olahraga (Cabor) Catur
putri Kalimantan Tengah (Kalteng) harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya pada
Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk menghadapi PON XVIII di Pekanbaru Riau yang
seharusnya digelar Desember 2011 lalu terpaksa tidak bisa diikuti oleh atlet-atlet catur kebanggaan
Kalteng.
Ketua
Umum Pengprov Percasi Kalteng Noorhayati mengaku sangat kecewa dengan tindakan
pengurus, baik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Satuan Tugas
(Satgas) PraPON dan PON hasil Musorprovlub, yang terlihat tidak memperhatikan cabor
catur, sehingga gagal berangkat PraPON.
“Ya,
memang atlet catur putri kita (atlet
catur Kalteng red) tidak bisa mengikuti PraPON. Hal tersebut disebabkan karena
berbagai kendala, yang pertama adalah masalah dana untuk memberangkatkan atlet,”kata
Noorhayati saat dibincagi Kalteng Pos usai peresmian sekola catur Junior Raja
Perdian.
Ditambahkan
Noorhayati, bahwa persiapan atlet catur putri Kalteng sudah siap, dan jumlah
dana yang dianggarkan untuk memberangkatkan atlet sudah ditentukan. “Sebenarnya
jumlah dana Cuma Rp 30 juta, tapi setelah dua surat yang kami berikan pertama
untuk Satgas dan kedua untuk KONI. Yang sangat disayangkan adalah kedua surat
tersebut sama sekali tidak ditanggapi oleh mereka (KONI dan Satgas),” ujar
Noorhayati.
“Saya
juga berharap kepada pengurus, jangan pilih-pilih untuk memberangkatkan cabor, karena
atlet catur putra sudah selesai melaksanakan PraPON, namun masih belum berhasil lolos. Sedangkan
untuk putri tidak jelas nasibnya, walaupun pelaksanaaan PraPON catur untuk
putrid sempat diundur sampai Desember, hal itu masih belum bisa membuat atlet Kalteng
berlaga di PON,”cetusnya. (ala)
Atlet
Catur PraPON Kalteng
Putri
Margaretha Novi J Kristiani,
Ria Agustina Putri,
Tyas B Rahayu,
Norhayati,
Nabila Syahvalensi,
Elsa Febrianti.
Putra
Antung Selamat MN,
Kautsar MN,
Amak Tambusay MN,
Agus Haryadi,
Lukman Effendi MN,
Zaitul Ichlas MN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar