PALANGKA RAYA–Sebulan lebih menjelang ujian nasional (UN), banyak
cara yang dilakukan oleh para pelajar dan siswa. Seperti halnya yang dilakukan oleh
dua pelajar berprestasi kela XII SMAN-4 Palangka Raya yakni Rista Erlistantia
dan Haikal Hazmi. Kedua siswa yang berbeda jurusan ini ternyata memiliki cara yang sama untuk menghadapai ujian
akhir yang akan digelar pada 23-26 April mendatang.
Seperti
Rista Erlistantia siswa kelas XII jurusan Bahasa di SMAN-4 ini, dia mengakui sebulan
menjelang UN telah mempersiapkan banyak hal terutama menambah porsi belajar dari
hari-hari biasanya, dan mengurangi aktivitas yang lain untuk fokus belajar. “Saat
ini saya benar-benar fokus belajar saja dulu, setelah pulang skolah dirumah dilanjutkan
kembali belajarnya,” ujar Rsita Erlistantia saat dibincagi Kalteng Pos, kemarin
(7/3).
Ditambahkan
Rista, selain fokus untuk belajar aktivitas-aktivitas seperti
jalan-jalan dan bermain sudah telah dikurangi. “Kalau jalan-jalan saat ini sudah
jarang lagi, karena benar-benar belajar rutin saja. Kalau tidak sendiri. Saya
juga ikut belajar dengan teman-teman. Karena lebih asyik dan kami bisa bertukar
fikiran untuk mengerjkan soal-soal,” ucap Rista.
Setelah
digelar dua kali try out disekolahnya,
menurut Rista, try out yang serentak digelar se-kota Palangka Raya oleh
Disdikpora pada 5-7 Maret soal-soalnya susah
dari pada try out yang pertama dulu. “Ya soal try out kali ini lebih sulit
daripada yang pertama lalu,salah satunya Bahasa Inggris dan Sastra,” ungkap
siswi alumni SMPN-6 palangka Raya ini.
“Namun,
untuk mata pelajaran yang sulit ini. Saya tetap bersuha semaksimal mungkin
untuk belajar dan rutin mengikuti les,”ujarnya.
Sementara
Rista merupakan salah satu siswi SMAN-4 yang memiliki prestasi membanggakan di
sekolahnya, salah satunya adalah meraih juara dua pada lomba pidato Bahasa
Inggris yang digelar oleh STAIN Palangka Raya beberapa waktu lalu. Kemudian dia
mengaku jika lulus saat UN nanti berencana melanjutkan ke Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY).
“Rencanya
sih, kalau lulus ingin ngambil jurusan
bahasa inggris di Yogyakarta, kebetulan orang tua semua mendukung keinginan
tersebut,” ucap siswi kelahiran 7 Mei 1994 ini sembari menyebutkan lima mata
pelajaran yang dihadapi oleh saat UN nanti adalah, Bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, Sastra, Antropologi, dan Matematika.
Sedangkan
satu siswa SMAN-4 yang memiliki cara yang sama dengan Rista menghadapi ujian
nasional adalah Haikal Hazmi, siswa kelas XII jurusan IPA 1 ini mengaku,
belajar kelompok lebih efektif dan sangat mudah memahaminya. “Kalau kesiapan
menghadapi UN, sudah siap dan selama ini juga kami selalu menggelar belajar
kelompok setelah itu belajar dirumah sendiri, ” ujar haikal kemarin.
Sebulan
lebih menjelang UN Haikal mengatakan, banyak-banyak berdoa dan lebih focus
untuk selalu belajar, setelah itu main-main sudah dikurangi. “Kalau biasanya dalam
seminggu cuma dua kali belajar dirumahnya dan lebih banyak mainnya, tapi
sekarang gak bisa lagi lebih banyak main-main. Lebih baik diisi dengan belajar
aja,”katanya.
Mengenai
mata pelajaran yang sulit, Haikal mengaku semuanya susah. Tapi dari enam mata
pelajaran yang di UN kan pertama Kimia, Fisika, Matematika, Bahasa Indonesia,
Biologi dan Bahasa Inggris. “Kayanya sih Fisika yang paling sulit dan untuk
yang lainnya ya masih enak lah. Dan pelajaran Fisika ini selalu dipelajari
dengan tekun saja dulu,” ucap siswa kelahiran 21 September 1994 ini.
Meskipun
dianggap pelajaran yang sulit, tidak membuat Haikal tertinggal dalam urusan
prestasi di Olimpiade fisika tingkat SMA se-kota Palangka Raya. Diakuinya pada
Olimpiade Fisika di STAINaat kelas XI lalu, pernah diikutinya. Namun akhirnyabelum
mampu bersaing dan meraih juara. (ala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar