Melihat
Kondisi Air Sungai Kahayan
Tak
ada Pencemaran, BLH Jamin Aman Dikonsumsi
Keberadaan Sungai Kahayan bagi warga pinggir
kota cantik Palangka Raya saat ini, merupakan kebutuhan sehari-hari. Meskipun
demikian warga tetap dihimbau waspada dengan pencemaran limbah yang
sewaktu-waktu bisa terjadi, namun bagaimana kah kondisinyasekarang ini. ?
====================================
Minggu
lalu, tim dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Palangka Raya telah melakukan penelitian
terhadap kondisi Sungai Kahayan. Bahkan setiap tiga bulan sekali tim dari BLH turun
memeriksa kondisi air nya. Namun, sampai saat ini masih belum ada indikasi
adanya tercemar limbah.
Untuk
menghindari pencemaran limbah yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat, BLH
terus rutin melakukan pemantauan dan penelitian di Sungai Kahayan, dan hal
tersebut terus dilakukan setiap saat.
Kepala
BLH kota Palangka Raya Nuh Gufron Ahmad mengatakan, untuk Sungai Kahayan sudah disambil
sampelnya oleh tim dari BLH. “Ya, memang kita setiap tiga bulan sekali,
melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel dari Sungai Kahayan. Minggu lalu,
tim dari BLH baru saja mengambil sampel airnya untuk di cek kondisinya, ” kata
Nuh Gufron Rabu (21/3) di Pemko Palangka Raya.
“Namun,
untuk hasilnya sampai sekarang masih belum disampaikan kepada saya, tapi
biasanya musim hujan ini tidak terlalu tercemar, karena pencairan. Jadi untuk
kondisi Sungai Kahayan tetap kita jaga, ”jelasnya.
Menurut
Nuh Gufron, sampai sekarang ini kondisi Sungai Kahayan masih aman, dan tidak
ada pencemaran, jadi masih bisa dikonsumsi oleh warga.
Nah,
Kalau itu memang teremar, dan itu membahayakan, BLH akan rekomendasikan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan
Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait. “Karena air tidak bisa diminum gitu, berdasarkan hasil
dari pada uji lab, itu memang kewajiban dari kita BLH. Untuk memantau,
mengkoordinasikan, serta melakukan pengecekan, ”ungkapnya.
Sementara
BLH, kedepannya berencana akan melakukan pengujian rutin, jadi tidak hanya
dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal tersebut dilakukan kalau anggaran mendukung.
Dengan demikian BLH akan melakukan penelitian setiap dua minggu atau seminggu
sekali, supaya lebih aman dan terus dipantau setiap saat. (ala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar